Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan konsep impedansi pada headphone, baik definisi, jenis dan fungsinya. Tentunya artikel ini akan membantu Anda dalam memilih headphone yang tepat sesuai dengan kebutuhan Anda.
Selain speaker aktif, headphone merupakan salah satu piranti yang tidak kalah penting, karena headphone juga memiliki andil yang besar saat kita melakukan proses produksi musik seperti monitoring, tracking, editing, mixing, balancing dan mastering bahkan dalam kebutuhan sehari-hari seperti mendengarkan musik, main game dan nonton film misalnya.
Apa itu Impedansi pada Headphone?
Impedansi, diukur dalam Ohm (Ω) adalah hambatan daya listrik yang masuk kedalam headphone ketika headphone mendapatkan masukan daya dari sumbernya (seperti smartphone, PC/ laptop, pemutar musik, walkman, audio interface, ampli, mixer, dsb). Untuk menilai impedansi, semakin rendah nilai Ohm, maka semakin besar daya dan volume dari headphone tersebut.
Headphone Impedansi Rendah vs Tinggi:
Impedansi Rendah/ Lo-Z (8 hingga 50 Ohm) : Headphone ini dirancang untuk kebutuhan sehari-hari. Mereka tidak memerlukan power/ daya yang tinggi, membuatnya cocok dipasangkan untuk smartphone, laptop, digital audio player (DAP), dan perangkat mobile lainnya. Namun, karena impedansinya rendah, terkadang dapat menyebabkan tingkat distorsi yang lebih tinggi pada volume yang lebih tinggi sehingga kehilangan kualitas suara terbaik di volume yang tinggi.
Impedansi Tinggi/ Hi-Z (di atas 100 Ohm) : Impedansi tinggi lebih disukai oleh kalangan pe-hobby audiophile dan profesional, headphone jenis ini menampilkan suara yang lebih kaya dan detail yang lebih baik karena mempunyai dynamic range yang lebar. Tentunya, impedansi tinggi memerlukan lebih banyak power/ daya, ideal untuk dipasangkan dengan headphone amplifier khusus, kebutuhan studio recording dengan mixer, audio interface dan amplifier profesoinal grade, atau peralatan audio berkualitas tinggi (high-end), karena rata-rata alat-alat ini mempunyai power yang cukup besar, sehingga dibutuhkanlah headphone impedansi tinggi agar mampu menampilkan kualitas suara yang maksimal dengan volue yang tinggi sekalipun.
Pemilihan antara headphone impedansi rendah dan tinggi, tergantung pada kebutuhan kita, sumber audio yang kita pakai, kebiasaan mendengarkan, serta selera masing-masing orang bisa berbeda-beda. Berikut penjelasannya :
Untuk Pendengar Kasual Menggunakan Perangkat Portabel :
Pilihlah headphone yang memiliki impedansi antara 8 hingga 50 Ohm (impedansi rendah), karena biasanya ditujukan untuk kebutuhan yang sederhana seperti mendengarkan musik sambil beraktifitas, nonton film, dan gaming.
Dengan hanya menggunakan alat yang kita miliki, seperti smartphone, laptop, dan tablet, headphone berimpedansi rendah seperti ini jauh lebih cocok untuk kebutuhan kita, karena bisa memberikan volume suara yang keras, biarpun tanpa menggunakan amplifier tambahan.
Untuk Audiophile dan Profesional :
Audiophile dan audio profesional, biasanya membutuhkan headphone impedansi tinggi. Karena peralatan yang dipakai, biasanya termasuk dalam peralatan audio berkualitas tinggi. Mereka pasti ingin mendapatkan kualitas suara maksimal, impedansi di atas 100 Ohm sangatlah disarankan bagi mereka. Headphone ini memerlukan lebih banyak power/ daya, dan biasanya mereka sudah memakai perangkat audio kelas tinggi atau bahkan sudah menyiapkan amplifier khusus untuk menambah powernya, sehingga potensi headphone ini mampu dioptimalkan, dan memberikan kualitas suara maksimal dan volume yang tinggi.
Singkatnya, headphone impedansi rendah itu diperuntukan untuk kebutuhan sehari-hari, headphone ini mampu memberikan volume yang keras walaupun dengan alat yang portabel. Lalu sebaliknya, headphone impedansi tinggi dibuat untuk kalangan audio profesional serta audiophile, karena mereka menggunakan sumber audio yang mempunyai power yang cukup besar, sehingga membutuhkan resistensi pada headphone yang mereka pakai agar memberikan kualitas suara maksimal.
Biasanya, kesalahan memilih headphone akan berimbas pada hasil kualitas dari suara yang kita terima, contohnya sangat mudah, pasangkan saja headphone dengan impedansi diatas 100 Ohm pada smartphone dan laptop kita, karena headphone ini tidak menerima power yang dibutuhkan, hasilnya volumenya tidak bisa keras, dan akhirnya hasilnya dibawah ekspektasi.
Untuk mendapat headphone yang tepat, biasanya ada 2 pertimbangan seperti dibawah ini.
Kebutuhan Power/ Daya : Pastikan besarnya output power dari perangkat audio yang kita pakai. Karena headphone impedansi tinggi yang dipasangkan dengan sumber audio dengan power yang kecil dapat menghasilkan volume rendah dan suaranya kurang jernih.
Sensitivitas dan Impedansi : Keseimbangan antara sensitivitas headphone dan impedansi sangat penting. Sensitivitas tinggi dipasangkan dengan impedansi rendah dapat menyebabkan efisiensi yang lebih besar, sementara sensitivitas rendah dengan impedansi tinggi mungkin akan menyebabkan kualitas suara yang lebih baik tetapi memerlukan lebih banyak daya.
Apakah Impedansi Dapat Mempengaruhi Kualitas Suara Perangkat Audio?
Dampak impedansi terhadap kualitas suara sangat signifikan, terutama pada headphone.
Headphone Impedansi Tinggi:
Memiliki kualtas suara yang baik, apalagi jika dipasangkan dengan perangkat audio yang tepat.
Mengurangi kemungkinan distorsi sehingga suara lebih transparan dan sempurna.
Lebih tahan terhadap lonjakan listrik yang mendadak, membuatnya ideal untuk kebutuhan studio.
Rata-rata memang diproduksi untuk kebutuhan khusus sehingga harga jualnya juga relatif lebih mahal.
Headphone Impedansi Rendah :
Lebih rentan terhadap distorsi pada volume tinggi.
Masih dapat menawarkan kualitas suara yang baik.
Tidak sedikit juga produsen yang mengembangkan headphone impedansi rendah untuk kebutuhan profesional, dan biasanya harganya menjadi lebih mahal dari pada umumnya karena didesain agar tidak terlalu rentan terhadap lonjakan listrik mendadak.
Frekuensi Respons :
Impedansi mempengaruhi respons frekuensi dan soundstage.
Impedansi rendah dapat mempertahankan kejernihan bass pada volume tinggi dengan perangkat yang lebih kecil powernya.
Headphone impedansi tinggi menangani sinyal audio kompleks dengan lebih baik, terutama dari amplifier, tanpa distorsi pada volume yang lebih rendah.
Untuk mendapatkan kualitas suara yang baik, sangat penting untuk mencocokkan impedansi headphone Anda dengan sumber audio Anda. Headphone impedansi tinggi yang dipasangkan dengan perangkat dengan power kecil, dapat menyebabkan kualitas suara yang kurang optimal, sementara headphone impedansi rendah mungkin tidak memanfaatkan potensi penuh dari setup audio dengan power yang kuat.
Sensitivitas dan Efisiensi Headphone
Memahami sensitivitas headphone penting ketika mempertimbangkan impedansi. Sensitivitas, diukur dalam desibel (dB) atau watt (mW). Biasanya ditampilkan dengan tulisan Sound Pressure Level (SPL). Hal ini merupakan salah satu indikator seberapa efisien headphone mengubah sinyal listrik menjadi suara.
Poin penting tentang Sensitivitas dan Volume :
Headphone dengan sensitivitas yang tinggi dapat mencapai volume yang lebih keras dengan power yang lebih rendah, membuatnya lebih mudah beradaptasi dengan berbagai piranti audio.
Sebaliknya, headphone dengan sensitivitas tinggi mungkin lebih rentan terhadap noise dan desis.
Headphone sensitivitas rendah mungkin memerlukan lebih banyak power untuk volume yang lebih tinggi tetapi seringkali menawarkan kontrol yang lebih baik dan distorsi yang lebih rendah.
Untuk genre musik dinamis, seperti klasik, headphone perlu mereproduksi suara dari berbagai intensitas. Hal ini dapat meningkatkan kebutuhan power secara signifikan, sehingga terkadang kita juga perlu menimbang antara jenis genre dan jenis headphone yang kita butuhkan.
Jadi, biarpun sebuah headphone dengan impedansi tinggi namun memiliki SPL yang tinggi akan mengeluarkan suara yang keras sekalipun dipasangkan dengan perangkat portabel yang powernya relatif rendah. Dan headphone jenis ini biasanya dibandrol dengan harga yang relatif lebih mahal dari biasanya, seperti Beyerdynamic DT770 PRO, DT900 PRO X, DT700 PRO X, DT990 PRO, Focal Clear MG dan Neumann NDH20.
Sedangkan headphone dengan impedansi rendah namun SPL nya tinggi, juga akan cukup memberikan suara yang berkualitas dan keras tanpa harus membutuhkan piranti audio khusus, dan tidak jarang juga cocok dipakai untuk kebutuhan profesional studio recording karena kualitas dari suara yang dikeluarkan bisa maksimal. Seperti contohnya Grado GW100, Dolphinsound DS70, dan ATH M50X .
Kesimpulannya, Tidak ada headphone yang sempurna, tergantung dengan selera dari pemakainya. Banyak faktor lain yang perlu dipertimbangkan, seperti kualitas suara, kenyamanan, gaya, dan tentunya, spesifikasi teknis dari headphone itu sendiri, seperti jenis headphone (open-back/ closed-back), rentang frekuensinya, impedansi, sensitivitas dll. Pilihlah headphone sesuai dengan kebutuhan kita. Pastikan source audio yang kita punya kompatibel dengan headphone yang kita pakai sesuai dengan pembahasan diatas entah itu headphone berimpedansi rendah ataupun headphone berimpedansi tinggi.
Comments