Tips and Trik
by Dan Gonzalez (All photographs by Tara Zanett) Source :
Penempatan Mikrofon adalah dasar dari setiap rekaman yang bagus. Penempatan biasanya ditentukan oleh genre musik tetapi kebanyakan engineer menempatkan mikrofon untuk menangkap dengan baik keseimbangan secara keseluruhan dari bunyi instrumen tersebut. Artikel ini akan menyajikan beberapa teknik penempatan yang berbeda untuk rekaman gitar akustik secara sederhana.
1. Blumlein Configuration
Blumlein diperlukan dua Mikrofon Bi-Directional yang ditempatkan dengan sudut 90 º. Mikrofon Bi-Directional akan menangkap sinyal didepan dan dibelakang sehingga suasana ruangan akan tertangkap yaitu dengan cara mengaktifkan mode "figure 8” pada mikrofon. Dan atur jarak mikrofon seperti gambar disamping. Langkah selanjutnya adalah mendapatkan sudut 90º pada sumber suara.
Dalam hal ini mikrofon pertama cukup dekat dengan pemain gitar akustik dan sudut 90º menunjuk pada fret tertinggi gitar yang hanya melewati lubang suara. Hasilnya adalah sinyal yang luas dan jelas gitar akustik. Hal ini bekerja dengan baik karena sinyal itu didalam ruangan kecil dan agak tenang. Saya menemukan bahwa sinyal dapat di-routestereo atau mono dan hasilnya tetap baik walaupun dalam situasi di mix
2. One Large Diaphragm Condenser Close Mic
Penempatan ini menggunakan satu Large Diaphragm Condenser yang menghadap langsung pada soundhole dan bagian atas fretboard. Gunakan mode Cardioid pada mikrofon untuk mengurangi suasana kamar dari belakang mikrofon.
Mode Cardioid akan membuat mikrofon fokus hanya pada sinyal atau sumber suara dari depan mikrofon. Pengaturan ini lebih dekat hasilnya jika dibandingkan dengan konfigurasi stereo dan akan menjadi sempurna dan lebar jika untuk tujuan double-tracking di mana pemain akan memetik dua kali yang berbeda dari akor yang sama dan panning kiri dan kanan. Secara natural mikrofon sangat sensitif dan mengambil banyak low end dari gitar akustik dan memberikan suara tebal dan chunky. Peringatan agar pemain gitar untuk memainkan lebih banyak harmoni pada gitarnya agar terdengar lebih baik.
3. Spaced Pair
Konfigurasi Space Pair ini menggunakan dua Small Condenser Microphones (mikrofon pensil/ overhead) letakan kurang lebih 76 cm antara satu sama lain. Salah satunya menunjuk ke arah fret 8 gitar akustik dan yang lainnya menunjuk langsung pada fret 12. Saya mengatur mikrofon lebih dekat dengan pemain karena mikrofon ini sedikit menangkap frekuensi rendah tidak seperti Large Condenser Microphones. Mikrofon ini cenderung peka untuk menangkap frekuensi tinggi dengan lebih detail.
Sebagian besar dari penempatan adalah seberapa jauh mikrofon ditempatkan dari sumber. Menempatkan mikrofon lebih jauh dari sumber akan menghasilkan suara tipis dan lebih dekat seperti tercekik.
Saya sangat menyukai konfigurasi ini karena menangkap suara fret serta badan gitar. Anda bisa menggunakan ini untuk banyak aplikasi terutama jika gitaris akustik menggunakan banyak teknik tangan kiri seperti hammer-on dan pull-off. Dengan teknik penempatan seperti ini kalian akan mendapatkan detail dari teknik tersebut yang mana tidak akan kalian dapatkan jika mikrofon didekat lubang suara (sound hole).
4. Mid-Side
Beberapa orang suka dengan teknik ini dan ada juga yang tidak. Teknik penempatan mikrofon Mid-Side memerlukan dua mikrofon dan tiga sinyal routing di DAW. Pertama kita harus menyiapkan mikrofon dengan konfigurasi seperti yang ditunjukkan pada gambar. Pindahkan Large Condenser Microphones ke mode “figure 8” atau "Bi - Directional" dan tempatkan dengan membran menghadap kiri/ kanan terhadap sumber suara (lihat gambar).
Lalu Small Condenser Microphones ditempatkan di atas langsung menghadap sumber suara . Maka Large Condenser Microphones akan menjadi “Side” dan Small Condenser Microphones adalah “Mid”.
Routing khusus
Lakukan sinyal routing di DAW Anda masing-masing, duplikasi (duplicate) track large condenser microphone atau mengirim ke “bus track” secara terpisah. Tujuannya untuk mendapatkan sinyal duplikasi dari mikrofon tersebut. Gunakan tombol “Phase” untuk salah satu sinyal yg digandakan agar suara tidak tipis (consolidate phase) dan pan kedua track
tersebut kekiri dan kekanan. Mix dua track tersebut dengan " Mid " sinyal dan efek yang dihasilkan adalah suara terdengar roomy dan luas.
5. One Small Diaphragm Condenser Close Mic
Masih pada penempatan microphone yang sama seperti Mid-Side. Saya coba untuk menggunakan salah satu mikropfon.
Jika Anda memperhatikan contoh dua artikel ini Anda dapat mendengar seberapa besar berbeda tone, body , dan clarity dari LDC (Large Diaphragm Condenser) vs sinyal mono SDC (Small Diaphragm Condenser). Brightness SDC akan berguna dalam lagu dengan instrumentasi yang padat dan kompleks.
6. Vertical Spaced Pair
Ini adalah konfigurasi favorit saya dari semua yang tercantum dalam artikel ini. Pada gambar di atas saya telah menempatkan dua mikrofon SDC dalam posisi vertikal dengan jarak sejauh 18 cm. SDC mikrofon bawah ditujukan langsung tiga senar bawah 1-3 gitar akustik dan mikrofon atas untuk tiga senar atas 5-6. Dengan posisi ini menghasilkan keseimbangan high dan low end sinyal suara.
Ketika panning sinyal kekiri dan kekanan stereo image akan terdengar sangat menarik. Ini tergantung pada arah Anda memetik dimana dapat merasakan attack pick gitar pada senar tinggi dan rendah bergerak dari kiri kekanan dan kanan kekiri. Mungkin ini bukan penempatan yang ideal dan dipilih para engineer tetapi tidak menutup kemungkinan menjadi pilihan untuk memperkaya mix agar menarik.
Saya akan bereksperimen dengan penempatan ini secara khusus pada penyanyi/ penulis lagu yang hanya menggunakan gitar akustik dan vokal saja. Karena hasil dari rekaman akan sangat intim dan cocok untuk gaya itu. Hal ini untuk mengatur low end, midrange, kejernihan high end pada gitar akustik tanpa sinyal vokal.
7. X Y
Konfigurasi XY adalah aplikasi stereo yang berbeda. Untuk ini, Anda harus memiliki dua mikrofon ditempatkan pada sudut 90º dengan kapsul saling berdekatan dengan satu sama lain tanpa bersentuhan (lihat gambar). Sudut ini kemudian menunjuk ke arah sumber suara (sound hole). Untuk penempatan ini saya menunjuk ke arah sudut lubang suara gitar. Idenya adalah untuk mendapatkan gambar stereo yang luas dari gitar tapi aku merasa bahwa mikrofon dimana mereka menpersempit sinyal keluar. Biasanya saya gunakan konfigurasi ini dalam situasi dimana tidak ada jumlah yang cukup waktu untuk mengatur konfigurasi stereo yang lebar.
Lalu bagaimana dengan masalah Phase?
Merekaman gitar stereo yang akurat dapat terjebak pada masalah phase, tapi solusinya lebih mudah daripada yang Anda pikir. Jika menggunakan konfigurasi mikrofon stereo (XY) usahakan salah satu mikrofon arahkan sedikit lebih dekat dengan sumber suara dari yang lain, maka dengan sendirinya bentuk gelombang yang direkam akan canceling dengan sendirinya. Untuk mengatasi hal ini banyak insinyur akan menggunakan teknik stereo seperti yang ditunjukkan pada contoh 7 dan 8.
8. Room
Konfigurasi ini biasanya digunakan berhubungan dengan beberapa mikrofon yang diletakan lebih dekat. Dalam hal ini Anda dapat mendengarkan contoh bagaimana tipisnya sinyal yang ditangkap dan jauh.
Dan juga, pada umumnya suasana ruangan menjadi jauh lebih terlihat bila menggunakan satu set mikrofon ini. Banyak engineer akan menggunakan teknik ini jika sekiranya perlu menangkap suasana dari kamar tersebut.
Lain kali Anda butuh spare input untuk dapat mencobanya dan mungkin Anda tidak merasa membutuhkannya untuk digunakan di mix Anda.
9. Dual Dynamic
Menggunakan dua mikrofon dinamik untuk instrumen akustik akan menjadi pilihan yang menarik saat nanti di panningdan di mix. Teknik ini berasal dari penempatan yang digunakan untuk merekam ampli gitar dan ampli bass. Dalam situasi tersebut, Anda dapat melakukan percobaan mencari tone dari speaker dengan meletakan salah satu mikrofon secara “off-axis” sehingga mikrofon akan menangkap resonansi frekuensi yang tidak tertangkap. Saya merasa bahwa penting untuk bereksperimen dengan penempatan off-axis karena selama ini kita tidak pernah menggunakan telinga kita untuk mendengarkan instrumen langsung ketika dimainkan. Untuk itu apa salahnya kalau kita mencoba mendengarkanya pada posisi off-axis
Satu mikrofon kapsul menghadap langsung pada sumber suara sementara mikrofon yang lain (dibawah) diarahkan menghadap ke sumber suara. Ini variasi axis yang memungkinkan Anda panning kedua mikrofon tersebut kekiri dan kanan dalam mix. Ini akan merasa sedikit kurang ok saat dipanning terlalu kekanan/ kekiri, tapi itu membuat sinyal lebih luas daripada sinyal mono. Saya telah menggunakan teknik ini dengan hasil yang bagus ketika merekam untuk grup dimana gitar lebih merupakan instrumen ritmis dan memainkan akord perkusif dan tidak terlalu memainkan petikan open chord. Jika Anda berada dalam situasi dimana vokalis ingin bermain sambil bernyanyi maka Anda bisa menggunakan teknik ini untuk mengurangi suara vokal yang tertangkap saat rekaman berlangsung yang mana hal ini tidak dapat dilakukan oleh mikrofon kondenser.
10. Single Dynamic
Menggunakan satu mikrofon dinamik mungkin atau mungkin tidak yang paling umum digunakan. Metode ini digunakan untuk membuat demo lagu atau membuat rekaman cepat dan terdengar kotor.
Contoh ini dimasukan karena saya ingin menunjukkan perbedaan drastis antara teknik ini sering digunakan dan beberapa orang yang membutuhkan waktu lebih dari tiga puluh detik untuk mengatur. Anda dapat belajar banyak tentang gitar akustik Anda sendiri dengan mencoba beberapa teknik dalam artikel ini.
Beberapa penempatan ini dapat bekerja lebih baik pada gitar Anda dan duduk seharian penuh dan menghabiskan beberapa jam untuk mencoba beberapa teknik penempatan mikrofon yang berbeda. Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, teknik mikrofon ini banyak digunakan dalam situasi live (langsung) karena mikrofon ini tahan pada tingkat tekanan suara yang keras dan mengurangi feedback yang terjadi akibat monitor panggung dan speaker rumah. Sangat penting juga untuk situasi ruangan yang sangat reflektif (banyak pantulan) yang sangat kecil atau memiliki langit-langit rendah.
Comments